SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK KELINCI DAFFA. SEMOGA ISI BLOG INI BERGUNA UNTUK ANDA. SEBAGIAN ISI MATERI BLOG INI (BERUPA TULISAN DAN GAMBAR) MERUPAKAN KUTIPAN DARI BLOG, SITUS DAN SUMBER – SUMBER LAIN YANG SAYA PINJAM UNTUK MENGISI DAN MENGHIASI BLOG INI. TENTU ISI YANG SAYA KUTIP MERUPAKAN MILIK SAH YANG EMPUNYA, SAYA HANYA MEMINJAM DAN MENGUTIP SAJA. SELAIN MATERI TENTANG KELINCI BLOG INI JUGA BERISI INFO – INFO SEPUTAR KEGIATAN USAHA PONDOK KELINCI DAFFA DAN INFO PENJUALAN PRODUK PONDOK KELINCI DAFFA. SELAMAT MEMBACA !

PERHATIAN : PETERNAKAN INI MASIH DALAM TAHAP PERINTISAN

Sabtu, 24 Maret 2012

PERILAKU KELINCI


PERILAKU MAKAN

Perilaku makan dalam kelinci sangatlah mudah dilihat saat dilepas di area rumput. Mereka mula-mula akan berkeliling dengan perilaku khasnya untuk menyeleksi lingkungan. Pada lingkungan yang baru, kelinci akan berputar-putar melihat keadaan. Sebagai hewan yang memiliki rasa cemas terhadap lingkungan baru ia akan meyakinkan dirinya bahwa keadaan disekitarnya aman. Mula-mula, kepalanya mendongak kemudian ia akan berjalan. Setelah ia mendapatkan tempat yang aman segeralah ia akan mengencingi salah satu lokasi. Barulah mereka kemudian menikmati makan bersama kelinci lainnya. Dalam hal makanpun mereka menyesuaikan dengan perilaku sosial; dengan cara meniru kelinci lain yang lebih dewasa dan lebih berani memulainya. Kelinci akan mencoba-coba terlebih dahulu terhadap rumput yang baru. Jika dirasa cocok sesuai kebutuhan dirinya, ia akan memakannya. Kelinci memiliki kebiasaan berganti-ganti rumput saat makan, hal ini dikarenakan kebutuhan dasar tubuhnya yang sangat bergantung pada tanaman. Saat di dalam kandang, sewaktu kita memberi pakan yang baru hendaknya kita mencampurinya jenis pakan yang lama agar kelinci sedikit demi sedikit mulai terbiasa dengan pakan yang baru tersebut.

PERILAKU PENGUASAAN

Setiap hewan punya gagasan untuk menempati area sebagai tempat yang dikuasainya, entah untuk tujuan mencari makanan atau tempat untuk menetap hidup. Kelinci punya kecenderungan itu dengan cara yang khas, yaitu dengan menyemprotkan air kencing di daerah sekitar yang dianggap cocok atau baru. (dilakukan oleh kelinci jantan). Selain memanfaatkan air kencing, kelinci juga memberi isyarat dengan menggosok-gosok dagunya, terutama pada daerah yang penuh dengan sumber daya makanan. Daerah yang telah ditandai berarti menjadi miliknya. Kelinci yang kekuasaanya ditempati dan digunakan oleh kelinci lain untuk beraktifitas seringkali marah dan berujung pada perkelahian. Kelinci jantan lebih agresif untuk mengurus teritorial sedangkan kelinci bertina lebih longgar dan cenderung memikirkan daerah aman untuk persembunyian menyangkut kehamilannya.

PERILAKU BERTAHAN

Tak ada hewan yang tidak mencemaskan pemangsaan hewan lain, pun hewan itu pemangsa seperti singa ataupun harimau. Dengan caranya masing-masing, mereka membuat suatu pertahanan diri. Jika singa dan harimau dapat berlari kencang dan bertarung secara terbuka, ulat atau kadal mengandalkan peleburan warna pada dirinya, bagaimana dengan pertahanan kelinci? Hewan ini, sekalipun tampak tak berdaya, tetapi sangat sulit diterkam oleh hewan pemangsa lain, termasuk manusia. Singa, harimau, ular, dan buaya di hutan pun hanya sedikit yang mampu memangsa kelinci. Satu-satunya andalan pertahanan kelinci adalah kemampuannya berlari cepat dan menghindar dengan pola membelok dan menyusup ke semak-semak secara akurat. Kelinci yang tertangkap predator biasanya saat ia dalam kondisi sakit akut, terjebak dalam dinding atau terjepit. Di alam lapang, kelinci sangat sulit diterkam karena penciuman dan pendengarannya sangat tajam, melebihi jangkauan 500 meter.

PERILAKU MENYUSUI

Kelinci, sekalipun tergolong mamalia tetapi kelinci berbeda dengan anjing dan kucing dalam hal menyusui. Jika anjing dan kucing menyusui dan mendekap anaknya secara bersama-sama dalam waktu 24 jam penuh pada awal kelahiran, tidak demikian dengan kelinci. Kelinci lebih suka menyembunyikan anaknya di dalam lorong yang dibuatnya karena dengan cara itulah ia dapat mengamankan situasi dari ancaman para predator. Pola menyusui kelinci berlangsung singkat, hanya sekitar beberapa menit, sehari sekali dan itu biasanya dilakukan pada malam dan pagi hari sebelum matahari terbit. Jika kelinci dikembangkan di dalam kandang, anak-anak kelinci yang baru lahir bisa ditempatkan di dalam kotak sarang yang aman dan nyaman dari ancaman predator (biasanya tikus). Kepercayaan induk terhadap keamanan dan kenyamanan kotak sarang tersebut harus benar-benar terpenuhi sebab hanya sedikit kelinci yang sadar bahwa kehadiran tikus akan memangsa anak-anaknya yang berumur dibawah 7 hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMENTAR ANDA